https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8400825675533184321#template

*** Selamat Datang di Website "Seputar Gresik" Terima Kasih atas Kunjungannya, Ikuti Perkembangan Berita dan Info Terbaru mengenai Kota Gresik dan sekitarnya, Berita Gresik Hari Ini, Berita Gresik, Obyek Wisata Religi Gresik, Pakaian Muslim Murah Seputar Gresik, Makanan Khas Gresik, Warkop Gresik, Budaya Gresik, Polres Gresik, Sejarah Gresik, Info terbaru Gresik 2010, Kapolres Gresik, Satlantas Polres Gresik, Ultras Gresik, Gresik United, Petrokimia Gresik, Semen Gresik dan Info Gresik News Lainnya, hanya di "Seputar Gresik" Silahkan Isi Buku Tamu atau Tinggalkan Komentar Anda... IKLAN GRATIS : JUAL GLUTERA MURAH...!!! GLUTERA PROMO OKTOBER 2013 >> PROMO GLUTERA NOVEMBER 2013 >> GLUTERA PROMO DESEMBER 2013 - PROMO AKHIR TAHUN 2013 >> GLUTERA PROMO JANUARI 2013 >> JUAL GLUTERA GLUTATHIONE >> GLUTERA SURABAYA MURAH >> HUBUNGI SERVICE CENTER GLUTERA GRESIK ONLINE VIA SMS KE : 0856-4854-5252 ATAU INVITE PIN BB : 261a4a2F - selamat berbelanja di TOKO ONLINE GRESIK >> Posted in BISNIS VSI, VSI 2014, VSI INDONESIA, VSI NETWORK, VSI YUSUF MANSUR, WWW.KLIKVSI.COM and tagged KLIK VSI COM, KLIK VSI NETWORK, VSI ACEH, VSI Aek Kanopan, VSI Agats, VSI Ambarawa, VSI Ambon, VSI Anyer, VSI Arga Makmur, VSI Arosuka, VSI Atambua, VSI Baa, VSI Badung, VSI Baganbatu, VSI Bagansiapiapi, VSI Bajawa, VSI BALI, VSI Balige, VSI Banda, VSI Banda Aceh, VSI Bandar Lampung, VSI Bandar Seri Bentan, VSI BANDUNG, VSI Bangil, VSI Bangkalan, VSI Bangkinang, VSI Bangko, VSI Bangli, VSI Banjar, VSI Banjarnegara, VSI Bantul, VSI Banyuasin, VSI Banyumas, VSI Banyuwangi, VSI Batam, VSI Batang, VSI Batu, VSI Baturaja, VSI Batusangkar, VSI Bekasi, VSI Bengkalis, VSI BENGKULU, VSI Biak, VSI Bima, VSI Binjai, VSI Bintuhan, VSI Bintuni, VSI Bireuen, VSI Blambangan Umpu, VSI Blang Kejeren, VSI Blangpidie, VSI Blitar, VSI Blora, VSI BOGOR, VSI Bojonegoro, VSI Bondowoso, VSI Botawa, VSI Boyolali, VSI Brebes, VSI Bukittinggi, VSI Bumiayu, VSI Burmeso, VSI Calang, VSI Caruban, VSI Ciamis, VSI Cianjur, VSI Cibinong, VSI Cikampek, VSI Cikarang, VSI Cilacap, VSI Cilegon, VSI Cirebon, VSI Cliquers, VSI Curup, VSI Daik, VSI Dataran Hunimoa, VSI Dataran Hunipopu, VSI Demak, VSI DENPASAR, VSI Depok, VSI Dobo, VSI Dolok Marawa, VSI Dompu, VSI Dumai, VSI Elelim, VSI Enarotali, VSI Ende, VSI Fak Fak, VSI Fef, VSI Garut, VSI Gedong Tataan, VSI Gianyar, VSI Gresik, VSI Gunun Sugih, VSI Gunung Sitoli, VSI Gunung Tua, VSI Idi Rayeuk, VSI Ilaga, VSI Indralaya, VSI Indramayu, VSI Jailolo, VSI JAKARTA, VSI Jambi, VSI Jantho, VSI Jawa, VSI Jawa Barat, VSI Jayapura, VSI Jember, VSI Jepara, VSI JOGJA, VSI Jombang, VSI Kabanjahe, VSI Kaimana, VSI Kajen, VSI Kalabahi, VSI Kalianda, VSI Karang Baru, VSI Karang Tinggi, VSI Karanganyar, VSI Karangasem, VSI Karubaga, VSI Kayu Agung, VSI Kebumen, VSI Kediri, VSI Kefamenanu, VSI Kendal, VSI Kenyam, VSI Kepahiang, VSI Kepanjen, VSI Kepi, VSI Kepulauan Riau, VSI Kigamani, VSI Kisar, VSI Kisaran, VSI Klaten, VSI Klungkung, VSI Koba, VSI Kobakma, VSI Kota Agung, VSI Kota Bumi, VSI Kota Mulia, VSI Kota Pinang, VSI Kraksaan, VSI Kuala Tungkal, VSI Kudus, VSI Kumurkek, VSI Kuningan, VSI Kupang, VSI Kutacane, VSI Labuha, VSI Labuhan Bajo, VSI Lahat, VSI Lahomi, VSI Lamongan, VSI LAMPUNG, VSI Langsa, VSI Larat, VSI Leksula, VSI Lhokseumawe, VSI Lhoksukon, VSI Libuo Palma, VSI Limapuluh, VSI Liwa, VSI Lotu, VSI Lubuk Basung, VSI Lubuk Bendaharo, VSI Lubuk Linggau, VSI Lubuk Pakam, VSI Lubuk Sikaping, VSI Lumajang, VSI Maba, VSI Madiun, VSI Magelang, VSI Magetan, VSI Majalengka, VSI Malang, VSI Maluku, VSI Manggar, VSI Manna, VSI Manokwari, VSI Martapura, VSI Masohi, VSI Medan, VSI Menggala, VSI Mentok, VSI Merauke, VSI Metro, VSI Meulaboh, VSI Meureude, VSI Mojokerto, VSI Mojosari, VSI Morotai Selatan, VSI Muara Aman, VSI Muara Bulian, VSI Muara Bungo, VSI Muara Dua, VSI Muara Enim, VSI Muara Sabak, VSI Muara Tebo, VSI Muaro Sijunjung, VSI Muko Muko, VSI Mungkid, VSI Nabire, VSI Namlea, VSI Namrole, VSI NETWORK, VSI Ngamprah, VSI Nganjuk, VSI Ngawi, VSI Nusa Tenggara, VSI Oksibil, VSI Oobo, VSI Pacitan, VSI Padang, VSI Padang Aro, VSI Padang Panjang, VSI Padang Sidempuan, VSI Pagaralam, VSI Painan, VSI PALEMBANG, VSI Pamekasan, VSI Pandan, VSI Pandeglang, VSI Pangkal Pinang, VSI Pangkalan Kerinci, VSI Panguruan, VSI Panyabungan, VSI Papua, VSI Pare, VSI Pariaman, VSI Parit Malintang, VSI Pasir Pengarayan, VSI Passo, VSI Pasuruan, VSI Pati, VSI Payakumbuh, VSI Pekalongan, VSI Pekanbaru, VSI Pelabuhan Ratu, VSI Pemalang, VSI Pematang Siantar, VSI Piru, VSI Ponorogo, VSI Prabumulih, VSI Pringsewu, VSI Probolinggo, VSI Pulau Punjung, VSI Purbalingga, VSI Purwakarta, VSI Purwodadi, VSI Purwokerto, VSI Purworejo, VSI Ranai, VSI Rangkasbitung, VSI Rantau Prapat, VSI Rasiei, VSI Raya, VSI Rembang, VSI Rengat, VSI RIAU, VSI Sabang, VSI Salak, VSI Salatiga, VSI Sampang, VSI Sanana, VSI Saparua, VSI Sarilamak, VSI Sarmi, VSI Sarolangun, VSI Saumlaki, VSI Sawahlunto, VSI Sei Rampah, VSI Sekayu, VSI Selat Panjang, VSI Semarang, VSI Sengeti, VSI Serang, VSI Siak Sri Indrapura, VSI Sibolga, VSI Sibuhuan, VSI Sidayu, VSI Sidikalang, VSI Sidoarjo, VSI Sigli, VSI Simpang Empat, VSI Simpang Tiga Redelong, VSI Sinabang, VSI Singaparna, VSI Singkil, VSI Sipirok, VSI Situbondo, VSI Slawi, VSI Sleman, VSI Solok, VSI Soreang, VSI Sragen, VSI Stabat, VSI Subang, VSI Subulussalam, VSI Suka Makmue, VSI Sukabumi, VSI Sukadana, VSI Sukoharjo, VSI Sumatera Selatan, VSI Sumatera Utara, VSI Sumber, VSI Sumedang, VSI Sumenep, VSI Sungai Penuh, VSI Sungailiat, VSI Surabaya, VSI Surakarta, VSI Tais, VSI Takengon, VSI Tangerang, VSI Tangerang Selatan, VSI Tanjung Balai, VSI Tanjung Balai Karimun, VSI Tanjung Enim, VSI Tanjung Pandan, VSI Tanjung Pinang, VSI Tapaktuan, VSI Tarempa, VSI Tarutung, VSI Tasikmalaya, VSI Tebing Tinggi, VSI Tegal, VSI Teluk Kuantan, VSI Temanggung, VSI Tembilahan, VSI Tigaraksa, VSI Toboali, VSI Toli Toli, VSI Tomohon, VSI Tondano, VSI Trenggalek, VSI Tuapejat, VSI Tuban, VSI Tulungagung, VSI Tutuyan, VSI Ujung Tanjung, VSI Unaaha, VSI Ungaran, VSI Wanggudu, VSI Wangi Wangi, VSI Watampone, VSI Watan Soppeng, VSI Wates, VSI Wlingi, VSI Wonogiri, VSI Wonosari, VSI Wonosobo, VSI Yogyakarta, VSI YUSUF MANSUR, VSITeluk Dalam, WWW.KLIKVSI.COM >> SALAM : Dychana OnLine Shop ***

Rahasia Allah : Keajaiban Shodaqoh

>> Sabtu, 22 Mei 2010


وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ لاَ تَعْبُدُونَ إِلاَّ اللّهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً وَذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ
وَقُولُواْ لِلنَّاسِ حُسْناً وَأَقِيمُواْ الصَّلاَةَ وَآتُواْ الزَّكَاةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلاَّ قَلِيلاً مِّنكُمْ وَأَنتُم مِّعْرِضُونَ

Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling ( QS. Al Baqarah 2:83 )

لَّيْسَ الْبِرَّ أَن تُوَلُّواْ وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَالْمَلآئِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَى حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّآئِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُواْ وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاء والضَّرَّاء وَحِينَ الْبَأْسِ أُولَـئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَـئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa ( QS. Al Baqarah 2:177 )
Sedekah merupakan bagian dari upaya tadzkiyyatun nafs, membersihkan pribadi, baik lahir maupun batin. Jika hati bersih, rahmat Allah SWT mudah menghampiri. Sebab, Allah itu suci, hanya berdekatan dengan yang serba suci. Dalam Al-Quran, sedekah disebutkan sebagai salah satu ibadah yang utama. Bahkan dalam kitab suci itu kalimat perintah Allah untuk bersedekah menggunakan huruf waw ‘athaf, yang biasa digunakan sebagai kata-kata sumpah. Misalnya, Wallahi, demi Allah. Dengan demikian, sedekah merupakan perintah yang sangat mengikat dan sangat penting.

Begitu pentingnya sedekah, sehingga dalam Al-Quran terdapat banyak perintah mengenai amalan utama itu. Misalnya dalam surah Ibrahim ayat 31, “Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang beriman, hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi maupun terang-terangan, sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual-beli dan persahabatan.” Konsep sedekah sesungguhnya tidak semata-mata berkaitan dengan pemberian materi. Sebab, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Setiap amal yang baik adalah sedekah.” Maka, sedekah sesungguhnya identik dengan amal kebajikan. Bahkan, sabda Rasulullah SAW lagi, “Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah.” Mengapa sedekah sangat dianjurkan? Barangkali karena sifat alamiah manusia yang memang sangat sulit berbagi, apalagi menjadi dermawan. Lho, mengapa enggan memberi? Karena sebagian orang berpikir bahwa, dengan memberi, harta miliknya akan berkurang. Atau, barangkali mereka berpikir, jangankan untuk orang lain, untuk diri sendiri saja masih kurang. Itu sebabnya banyak orang berpikir, sebaiknya menunggu sampai harta cukup dulu, baru kemudian bersedekah. Padahal, dalam praktek, harta yang dikumpulkan itu malah tidak pernah cukup, selalu saja kurang, sehingga sedekah pun tertunda. Dalam masyarakat, banyak kita jumpai orang yang hidupnya telah mapan, bahkan kaya raya, tapi tetap saja kikir, pelit, bakhil. Bahkan semakin kaya semakin bakhil, sehingga semakin hari semakin merasa kurang saja. Karena merasa selalu kekurangan, ia pun enggan bersedekah. Padahal, menurut Al-Quran, kalau kita ingin dicukupkan rezeki oleh Allah SWT, haruslah bersedia berbagi.

EMPAT KEUTAMAAN :

Sedemikian penting dan utamanya bersedekah, sehingga kita dianjurkan menunaikannya sebagai inisiatif, bukan atas permintaan. Sangat utama ditunaikan di depan, bukan setelah ada sisa dari suatu harta. Juga jangan diberikan setelah melaksanakan suatu perbuatan, karena hal itu bukan sedekah, melainkan syukuran. Jika sedekah disampaikan di depan, sebagai inisiatif, akan “mengundang” kekuasaan Allah, yang berjanji melipatgandakan “pengganti” sedekah sampai 700 kali. Simak surah Al-Baqarah ayat 261, “Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah itu, (sedekah-Nya) serupa sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, setiap bulir (terdapat) seratus biji. Allah melipatgandakan pahala bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah mahaluas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui.” Yakin bahwa Allah tak mungkin ingkar janji, seorang sufi menjadi sangat dermawan. Dan justru karena sangat dermawan itulah ia tak pernah kekurangan, bahkan sahabatnya semakin bertambah dan ia semakin dicintai orang. Ada pula ulama yang, karena sedang sangat membutuhkan dana, malah memperbanyak bersedekah. Dan hasilnya, Allah melipatgandakan pengganti sedekah yang telah ia keluarkan. Bagi seorang mukmin, hidup di dunia merupakan kesempatan yang baik untuk bersedekah, sebagai upaya untuk membangun solidaritas antarmanusia.

Sebuah prinsip yang kelihatannya sangat sederhana dan “aneh”: mumpung masih hidup, kita harus bersedekah. Lho, mengapa? Sebab, firman Allah, di hari kiamat kelak tak seorang pun yang bersedia menerima sedekah lagi. Sebab, semua orang terlalu sibuk degan urusan masing-masing. Apa sebenarnya keutamaan sedekah? Menurut Rasulullah SAW, ada empat keutamaan. Pertama, sedekah justru mengundang rezeki. Semakin banyak bersedekah, semakin banyak rezeki melimpah. “Tidak akan berkurang rezeki orang yang bersedekah, kecuali bertambah, bertambah, dan bertambah”, sabda Rasulullah. Kedua, sedekah bisa menyembuhkan penyakit. Karena sedekah dapat membersihkan hati dan pikiran, dampaknya secara psikologis dapat pula membantu penyembuhan, berkat ridha Allah SWT. Selain itu, Allah menjanjikan melipatgandakan ganjaran sedekah hingga 700 kali lipat. Dengan bersedekah Rp.100.000,- misalnya, bukan tak mungkin akan kembali Rp.70.000.000. Dan dengan uang itulah si sakit membiayi proses penyembuhannya. Ketiga, sedekah dapat menolak bala, menahan musibah, menghilangkan kesulitan. Sabda Rasulullah, “Jika seseorang ingin dihilangkan kesulitannya, diringankan bebannya, ditolong atas semua permasalahannya, dia harus membantu mereka yang lebih susah, lebih menderita, lebih bermasalah. Dan bersedekah merupakan upaya terbaik untuk membantu orang lain.” Sabda Rasulullah SAW lagi, “Bersegeralah bersedekah. Sebab, musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah.” Keempat, sedekah dapat memanjangkan umur. Dengan bersedekah, kehidupan kita akan dipenuhi kebajikan. Selalu tumbuh kepuasan batin dan merasa lebih berbahagia, karena dapat membantu orang lain, dan semakin dicintai para sahabat. Dengan kebajikan, hidup menjadi lebih berkualitas.

Menurut Imam Ghazali, jika orang sudah benar-benar menyadari akan jadi dirinya, tahu perannya sebagai makhluk sosial, dialah muslim yang baik. Dan muslim yang baik ialah mereka yang gemar bersedekah. Cukup banyak kisah tentag muslim yang baik, yang gemar bersedekah, yang kemudian hidupnya berubah. Misalnya, yang dikisahkan oleh Ustad Yusuf Mansur, pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Wisata Hati di Bulak Santri, Ciledug, Tangerang. Alkisah, pada 2003, seorang pedagang bubur ayam di semarang, Jawa Tengah, ingin sekali memberangkatkan ibunya pergi menunaikan ibadah haji. Demi mewujudkan niat tersebut, ia membuka rekening khusus untuk tabungan haji. Tapi, setelah dua tahun menabung, uang yang terkumpul baru mencapai Rp.5 juta, padahal tarif ONH waktu itu sekitar Rp.25 juta. Karena memang berniat baik, dan gemar membagikan bubur ayam kepada fakir miskin, Allah berkehendak menolongnya. Tak lama kemudian, tak disangka-sangka, ia memenangkan program undian berhadiah mobil mewah seharga hampir Rp.500 juta di Bank Mandiri tempat ia menabung. Karena tak sanggup membayar pajak, mobil itu ia jual kepada seorang hartawan. Ajaib, mobil tersebut di beli dengan harga setengah miliar rupiah. Berarti Allah melipatgandakan tabungannya hingga 100 kali lipat. Walhasil, bukan hanya sang ibu tercinta yang pergi haji, si tukang bubur beserta istrinya pun berziarah ke Tanah Suci. Dan pulangnya menjadi tukang bubur yang kaya raya. Kisah berikut mengenai seorang pedagang yang punya utang Rp.30 juta. Suatu hari ia dianjurkan oleh seorang ustad untuk bersedekah, padahal ia tak punya apa-apa lagi. Sang ustadz malah menganjurkan menjual satu-satunya harta yang masih dimilikinya, sebuah motor vespa, dan uangnya disedekahkan. Si pedagang menuruti nasihat itu. Baru saja berniat hendak menjual vespa, abangnya di swiss mengirim SMS, mengabarkan baru saja mentransfer uang Rp.30 juta. Seorang insinyur punya utang Rp.2 milliar. Ia bingung. Suatu hari ia menemui seorang ustadz, dan ia dianjurkan untuk bersedekah. Padahal, ia sudah tidak punya apa-apa lagi. Namun ustadz itu melihat, ia masih punya sebuah arloji yang bisa dijual dan uangnya disedekahkan. Insinyur itu pun menurut, menyedekahkan satu-satunya arloji yang ia beli di Singapura senilai $S 3.000 (27 juta) itu dengan ikhlas. Tiga hari kemudian, ia mendapat proyek pembangunan senilai Rp. 5 miliar dan dibayar kontan di muka. Padahal, pembayaran lazimnya dilakukan setelah proyek selesai. Akhirnya, ia bisa melunasi utangnya yang Rp.2 milliar, dan menyedekahkan lagi uang sebanyak 1 miliar. Kisah seorang sopir di bawah ini juga menarik. Ia tidak bisa membiayai hidup keluarganya hanya dengan gaji Rp.800.000. Maklum, ia harus menanggung satu istri dan lima anak.

Suatu hari ia menceritakan kesulitan hidupnya kepada seorang ustadz. Sang ustadz balik bertanya, “Bapak sudah bersyukur belum?” Sopir itu menjawab sudah bersyukur, karena masih bisa bekerja. “Sebenarnya saya tidak ingin mengeluh, tapi kebutuhan saya tidak tercukupi, apalagi anak-anak bertambah besar”, katanya. Menanggapi keluhan itu, sang ustadz menjelaskan, jika rasa syukur tidak diwujudkan dengan berbagi, bersedekah, belum menghasilkan perubahan. Karena itu ia menyarankan agar pak sopir bersedekah. Mendengar penjelasan tersebut si sopir berkata, “Bagaimana mungkin bersedekah, uang yang ada saja masih kurang.” Dengan tenang ustadz itu menjawab, “Lebih baik Bapak coba dulu, keluarkanlah sedekah. Inya Allah, Allah SWT akan mencukupi kebutuhan Bapak.” Tak lama kemudian sopir itu menyedekahkan Rp.100 ribu. Seminggu kemudian, ia diajak majikannya ke luar kota untuk urusan bisnis. Ternyata bisnis majikannya sukses, dan sopir itu mendapat bagian Rp.1 juta. Masih ada kisah mengenai keberkahan sedekah yang dialami seseorang marbot masjid. Ketika ia sedang asyik membersihkan masjid, tiba-tiba datang seorang ibu minta uang Rp.10 ribu untuk ongkos pulang. Si marbot punya Rp.15 ribu, dan langsung menyerahkannya kepada ibu yang sangat membutuhkan itu. Seminggu kemudian, ia mendapatkan sumbangan uang dari para jamaah, khusus untuk si marbot. Setelah dihitung, jumlahnya mencapai Rp.1.5 juta.

Sekitar tahun 1980, seorang pedagang gorengan di jakarta, selama tiga hari melihat seorang bocah laki-laki lusuh berlalu-lalang dengan wajah sedih di depan gerobak dagangannya. Dia tahu, anak itu menginginkan sepotong-dua potong gorengannya secara gratis. Karena tidak berani minta, ia hanya memandang gerobak gorengan itu dari kejauhan. Pada hari keempat, pedagang gorengan itu menyisakan sepotong buntut singkong goreng yang biasanya tidak dijual. Dipanggilnya bocah itu sambil mengacung-acungkan sepotong singkong kecil itu. Tak menunggu lama, si bocah lansung berlari menyambar singkong itu seraya berucap, “Terima kasih, bang.” Matanya berbinar, tapi senyumnya terkembang.

Dua puluh empat tahun kemudian, tukang gorengan itu masih berjualan di tempat yang sama. Suatu hari sebuah mobil mewah berhenti di depan gerobaknya yang diparkir di tengah perkampungan kumuh. Penumpangnya, seorang pria muda berpenampilan wah, menghampiri pedagang gorengan itu. Ketika berhadapan, si pedagang gorengan seperti tak peduli. Tapi ia bingung ketika si pemuda perlente itu mendadak berucap, “Bang, ada buntut singkong?” “Kagak ada, Mas! Buntut singkong mah dibuang. Kenapa kagak beli yang lain aja? Noh, ada pisang sama singkong goreng”, ujar si pedagang gorengan itu. “Saya kangen ama buntut singkongnya, Bang. Dulu, Abang kan pernah ngasih saya buntut singkong goreng,” jawab pemuda itu, tersenyum “Dulu, ketika saya masih kecil, dan ayah saya baru saja wafat, tidak ada yang membiayai hidup saya. Temen-temen mengejek karena saya tidak bisa jajan. Selama empat hari saya berlalu-lalang di depan gerobak Abang ini, sampai Abang memanggil saya memberi sepotong buntut singkong goreng yang langsung saya sambar,” tuturnya. Si pedagang gorengan terperangah. Dia tidak mengira sepotong buntut singkong, yang biasanya dibuang, bisa membuat pemuda itu mendatanginya dengan keadaan yang benar-benar berbeda. Si pedagang akhirnya ingat pada wajah yang pernah dikenalnya 24 tahun silam. “Yang saya beri dulu kan cuma buntut singkong. Kenapa kamu masih ingat sama saya?” tanya pedagang itu penasaran. “Abang tidak sekadar memberi saya buntut singkong, tapi juga kebahagiaan,” papar si pemuda itu, lalu bercerita bahwa sesaat setelah menyambar singkong itu dia langsung memamerkannya kepada teman-temannya, ingin membuktikan bahwa dia masih bisa jajan. Sesuatu yang dianggap remeh, tapi baginya itu membuatnya sangat bahagia sehingga ia berjanji suatu saat akan membalas budi baik pedagang gorengan itu. “Saya mungkin tidak bisa membalas budi baik Abang. Tapi, saya ingin memberangkatkan Abang berhaji. Semoga Abang bahagia”, ujar si pemuda. Pedagang gorengan itu hampir-hampir tidak percaya.

Dua puluh empat tahun silam ia telah membahagiakan seorang anak yatim. Maka Allah pun membalas amal shalihnya itu, sebab ayahanda semua anak yatim adalah Rasulullah SAW. Ada lagi kisah seorang pasien yang menurut dokter sudah tak punya harapan hidup lagi. Menyadari nasib buruknya itu, si pasien berusaha membuat sisa umurnya yang tinggal sedikit untuk beramal shalih. Ia mengumpulkan delapan bayi yatim yang masih merah, merawatnya dan mendidiknya dengan penuh kasih sayang. Ketika saat-saat terakhirnya (menurut perkiraan dokter) sudah tiba, anehnya ia justru lebih sehat. Bahkan sampai kini ia masih hidup. Malah, antara lain, ia menjadi ketua grup senam beranggotakan 2.000 orang. Bayi-bayi yang dirawatnya pun sudah dewasa, bahkan sudah ada yang menikah. Allahu akbar! Percaya atau tidak, sedekah ternyata juga dapat mempermudah seseorang mendapatkan jodoh.

Ini kisah tentang seorang wanita berusia 30-an tahun yang sulit mendapat jodoh, tapi tiba-tiba dilamar empat pria. Sebagai muslimah yang baik, ia berserah diri kepada Allah SWT, dan satu-satunya tempat curhat adalah kakeknya. Sang kakek pun menyarankan agar ia rajin bersedekah. Ia lalu datang ke sebuah masjid yang sedang dalam tahap pembangunan, minta perincian harga empat macam bahan material yang sedang dibutuhkan oleh panitia pembangunan. Maka ia pun menyerahkan uang sejumlah harga untuk membeli bahan material yang dibutuhkan. Beberapa waktu setelah itu, datanglah seorang duda berniat mempersuntingnya, tapi ayahnya tidak setuju. Di hari yang lain bertandanglah seorang pemasok berbagai jenis barang, juga berniat untuk melamarnya, tapi kali ini ibunya tidak setuju. Tak lama kemudian, datanglah seorang pria ingin mempersuntingnya, tetapi keburu pria itu dijodohkan dengan sepupunya, hingga urunglah niatnya untuk melamar si wanita idaman. Di lain waktu, ia diperkenalkan dengan seorang pemuda dalam sebuah acara di masjid. Hari demi hari berlalu, hubungan mereka semakin dekat, dan si pemuda pun bermaksud melamarnya. Agar hati lebih mantap, wanita itu menunaikan shalat Istikharah, mohon petunjuk kepada Allah SWT. Kemudian ia bermimpi melihat matahari terbit, dan ternyata pemuda itulah jodohnya. Lihatlah isyarat yang semula tak tampak tapi belakangan kelihatan jelas, empat macam sumbangan untuk pembangunan masjid agaknya isyarat empat pria yang datang melamar. Namun, sang wanita tetap menyerahkan pilihannya kepada Allah, Sang Pemberi Jodoh. Dan mimpi tentang matahari terbit itu ternyata jadi kenyataan: calon suami wanita itu bernama Syamsul Falah, si matahari kemenangan.

Jangan heran jika sedekah juga mampu mengembalikan suami yang hilang. Suatu hari, seorang ibu menerima kabar bahwa suaminya mengalami kecelakaan, dan ia harus membayar biaya perawatan sampai puluhan juta rupiah. Padahal ia tak punya harta yang nilainya sebanyak itu.Tapi, ketika ia menjenguk ke rumah sakit, ternyata suaminya raib. Setahun sudah suaminya hilang. Suatu hari ibu tersebut mengadukan halnya kepada seorang ustadz, yang menyarankannya untuk bersedekah. Tapi, si ibu bilang tak punya harta apa-apa, dan untuk makan saja sulit.Tiba-tiba, ustadz itu melihat sebentuk cincin yang melingkar di jari manisnya. “Cincin itu juga bisa disedekahkan”, ujar ustadz itu. “Tidak mungkin. Ini satu-satunya benda peninggalan suami saya,” katanya. “Lho, justru itu. Nilai sedekah akan sangat tinggi bila yang disedekahkan adalah benda yang sangat dicintai,” kata ustadz itu lagi. Akhirnya, ia menjual cincin tersebut dan menyedekahkannya ke sebuah yayasan yatim piatu. Setelah itu, dengan langkah ringan ia pun pulang. Dari kejauhan rumahnya tampak sepi.

Biasanya setiap sore anak-anaknya bermain di halaman. Ketika ia mengetuk pintu dan mengucapkan salam seperti kebiasaannya, mendadak ia terperanjat. Begitu pintu terbuka, yang tampak adalah wajah suaminya. Orang yang selama setahun hilang, tiba-tiba kembali pulang, entah dari mana, Sub-hanallah! Bahwa sedekah bisa menolak mara bahaya, ikuti kisah-kisah ini. Suatu pagi, seorang ustads di Tangerang bersedekah kepada rekannya sesama ustadz. Menjelang sore, ustadz itu pergi ke Gunung Putri, Bogor, hendak mengajar. Di jalan tol, tiba-tiba mobilnya bertabrakan dengan mobil lain, tapi alhamdulillah ia selamat. Sang ustadz tidak heran, karena itu pasti kehendak Allah. Ia berkata dalam hati, “Mungkin karena tadi pagi saya sudah bersedekah.” Seorang ibu selamat dari bencana tsunami di Aceh beberapa waktu lalu. Sebelum bencana, dia dan seluruh warga bergotong royong membangun masjid yang belum beratap, berpintu, dan berjendela. Ketika bencana tiba, seluruh warga selamat karena berlindung di dalam masjid yang mereka bangun. Banyak hikmah berharga yang bisa dipetik dari kisah-kisah di muka. Kata Ustadz Yusuf Mansur, “Kalau mau rezeki dicukupkan oleh Allah, kita harus mau berbagi.

Dengan jalan bersedekah. Siapa yang membutuhkan pertolongan dan kemudahan dari Allah, berbagi menjadi sebuah keharusan. Sebab, Allah akan membantu hamba-Nya jika ia mau membantu orang lain.” Apalagi Allah juga berjanji akan mengabulkan permintaan yang keluar dari mulut orang yang tangannya rajin memberi. Sang Maha Pemurah selalu punya cara untuk melimpahkan rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya. Berkah sedekah hanya bisa dirasakan oleh orang yang bersedekah. Tapi, ia juga harus ikhlas. Akibat yang baik selalu berawal dari perbuatan baik. Jika kita mengabaikannya, boleh jadi harta karunia Allah itu akan ditarik kembali. Kalau tidak ditarik kembali, bisa jadi pemiliknya akan kehilangan rasa menikmati. Memiliki harta berlimpah, tapi tergolek tak berdaya di tempat tidur, terkena stroke, hingga kaki dan tangan lumpuh, apa gunanya. Atau terkena penyakit gula, asam urat, kolesterol.

“Karena itu, janganlah kikir dalam bersedekah. Kekayaan yang ditimbun hanya akan menjadi beban di hari kiamat. Allah sudah memperingatkan, kekayaan yang ditimbun dengan sikap kikir akan dikalungkan di leher pemiliknya”, ujar Ustadz Yusuf Mansur lagi. Ia kemudian mengutip sebuah hadist qudsi, “Barang siapa berniat sedekah, kecepatan Allah membalasnya lebih dari gerakan sedekahnya..."

sumber : 
www.yudhie78.wordpress.com

0 komentar:

Creative Commons License This work by "Seputar Gresik" is licensed under a : Commons Attribution-Non Commercial-No Derivs 3.0 Creative Unported License Permissions beyond the scope of this license may be available at www.seputargresik.co.cc

  © Seputar Gresik Powered by Kang Yudhie Copyright © 2009-2010

Kembali ke Atas